TAKDIR CINTA SANG RAJA IBLIS

Tidak Peduli {12}



Tidak Peduli {12}

0 "Ratu, apa yang sedang kau lakukan? aku sedang membuat sebuah hidangan, mungkin kau akan menyukainya. Silakan incipi hidangan ini, Ratu," Selir Meng pun memberikan sebuah agar-agar berrukiran bunga teratai kepada Sang Ratu, membuat Sang Ratu tampak sangat senang dengan hal itu. bagaimana tidak, sangat hal yang sangat menyenangkan jika Selir Meng mau datang ke tempatnya. Sebab selama ini Selir Meng nyaris tak pernah menyapanya, dan dengan memberikan makan selezat ini siapa yang tidak akan suka? Tentu saja Ratu akan sangat menyukainya. Meski para Dayang Ratu agaknya sangat khawatir dengan hal ini, mereka agaknya takut jika Selir Meng akan melakukan tindakan jahat. Sebab sangat aneh sekali jika Selir Meng ada di sini. Tidak biasanya, sebab biasanya yang dilakukan oleh Selir Meng adalah melakukan intrik jahat yang tidak bisa dimaafkan sama sekali. ingin menggulingkan Ratu, ingin melengserkan Ratu sehingga dia bisa menjadi Ratu. Pun dengan putranya, begitu benci dia dengan Putra Mahkota sehingga ingin menjadikan dirinya Putra Mahkota secara utuh.     
0

"Yang Mulia Ratu, bukankah Anda telah makan hidangan tadi? Jadi hamba rasa, Anda bisa memakan hidangan dari Selir Meng setelah tidur siang," kata salah satu Dayang yang ada di sana.     

Selir Meng tampak melirik Dayang itu dengan tatapan sinisnya, membuat semua orang yang ada di sana menundukkan kepalanya dalam-dalam.     

"Bukankah ini namanya penghinaan? Bagaimana bisa hidangan seorang Selir yang hanya untuk dicicipi saja seorang Dayang rendah sepertimu malah mengatakan hal yang menyakiti hatiku? Apa kau pikir jika hidanganku ini mengandung racun yang bisa membunuh Ratu? Tentu saja tidak mungkin, aku juga punya cukup malu dan perhitungan untuk tidak melakukan hal itu. apa kau pikir akum au menyerahkan harga diriku dan keselamatanku serta putraku dengan melakukan hal bodoh itu? Tentu saja tidak sama sekali."     

"Maafkan hamba Selir Meng!"     

"Dayang Chao, tolong bawa kesini semua hidangan yang aku bawa. Aku akan memakannya agar semua yang ada di sini tahu. Agar Sang Ratu juga tahu kalau aku tidak sedang bercanda untuk ini. aku tidak menaruh apa pun di dalam hidangan ini,"     

"Berhentilah, Selir Meng. Aku mempercayaimu. Aku akan memakan semua hidanganmu ini tanpa terkecuali. Jadi jangan pernah merasa rendah dan maafkan aku jika dayangku telah menyinggungmu, ya. Bagaimana kalau kita nikmati semua ini berdua? Sebab aku tidak mungkin menghabiskan makanan ini sendian bukan?" tawar Sang ratu. Selir Meng pun tersenyum kemudian dia menganggukkan kepalanya.     

"Baiklah Ratu, aku akan sangat bahagia jika bisa melakukan ini bersamamu. Aku sangat ingin untuk bisa makan bersama. Jika makan berdua pasti akan sangat menyenangkan. Terlebih sebenarnya niatku datang kesini adalah untuk berbaikan dengan Ratu. Sebab bagaimanapun juga aku sangat merasa bersalah dengan Ratu, karena selama ini aku telah terlalu berambisi dengan apa yang salah. Seharusnya aku ikut bersamamu, berdua dan menguatkanmu terlebih saat ini kau sedang dalam masa yang benar-benar sangat terpukul. Sampai saat ini, Putra Mahkota bahkan belum ketemu sama sekali, dan tidak ada kabar tentang dia. Aku benar-benar ikut sedih dengan hal itu, Ratu."     

Mendengar hal itu, Sang Ratu tampak begitu sedih, kemudian dia menghela napas panjang. Ya, dia benar-benar sangat sedih. Bahkan saking sedihnya dia tak bisa melakukan apa pun juga. sebuah hal yang di luar nalar sama sekali yang membuat semua pikirannya kembali kepada putramnya yang kini entah berada di mana. Ratu pun agaknya tak bisa berpikir panjang, dia hanya bisa berdoa agar putra di mana pun berada akan baik-baik saja.     

"Apa yang kau katakan adalah benar, Selir Meng. Sudah berapa puluh ribuan tahun hatiku sedang berduka. Aku sama sekali tidak bisa nyenyak dalam makan dan tidur. Aku benar-benar kepikiran dengan Xie Liao Xuan sama sekali. di mana dia berada? Setidaknya hanya itulah yang begitu aku inginkan. Setidaknya ada kabar, di mana dia? Dan bagaimana wujudnya sekarang. Apakah wajahnya tetap sama? Wajahnya dari anakku yang dulu. Diberikan sebuah hukuman menjadi Raja Iblis benar-benar hal yang sangat rendah sedunia. Aku sama sekali tisak menyangka jika suamiku sendiri yang melakukan hal itu, Selir Meng. Aku telah merasa jika suamiku sendiri telah mencabut nyawaku dengan sangat nyata."     

"Kau jangan begitu sedih, Ratu. Bukankah kau memiliki anak susu yaitu Xhe Ming Zhen? Dia bukanlah hanya anakku, tapi dia adalah anakmu juga. sosok yang akan menjadi penenang dalam hidup kita berdua. Jadi jika kau rindu dengan Liao Xuan, kau bisa melampiaskannya dengan Ming Zhen, sebab jujur selama ini dia begitu ingin dekat denganmu dalam segi apa pun itu."     

"Benarkah begitu?" tanya Ratu dengan mimik wajah bahagianya. Bagaimana tidak, selama ini yang dia lakukan hanyalah menunggu. Dia tidak berani sama sekali untuk masalah mendekati Xie Ming Zhen. Bagaimana tidak, dulu dia pernah membuatkan dua potong pakaian, satu untuk Liao Xuan dan yang satunya untuk Ming Zhen. Namun siapa sangka sebelum dia mengantarkan pakaian itu, Ming Zhen beserta ibunya menolak mentah-mentah dan malah membuang pakaian yang bahkan dia membuatnya sampai nyaris tak bisa tidur berhari-hari. namun, mungkin itu hanyalah kisah lalu. Ratu harus bisa percaya jika semuanya bisa berubah bagaimanapun caranya. Dia tidak mau kalau sampai semua orang yang ada di sini berpikir jika dia adalah sosok yang pendendam, sosok yang tidak pernah bisa menghargai usaha orang untuk berubah.     

"Benar sekali, Ratu. Aku tidak berbohong kepadamu. Setelah kami merasakan beribu tahun hal yang namanya keluarga, telah membuat kami sadar. dan sebenarnya adalah, alasan di balik kenapa Ming Zhen begitu ingin menggantikan sementara posisi Liao Xuan tidak lain hanya karena dia ingin membantu Yang Mulia Raja. Hanya sampai Liao Xuan kembali begitu saja, namun siapa sangka jika Yang Mulia Raja malah berpikir yang tidak-tidak seperti itu dan membuat semua orang menjadi lebih aneh dari pada yang lain. sungguh, aku sangat sedih dengan hal itu, Ratu. Itu sebabnya juga aku memiliki kewajiban untuk memberitahukan kepadamu tentang hal ini, agar setidaknya, tidak peduli jika semua orang salah paham tentang keinginan mulia dari Ming Zhen, tapi ini adalah sebuah fakta yang wajib kamu tahu agar kamu tidak pernah salah sangka dengan kami," jelas Selir Meng lagi.     

Ratu pun akhirnya menganggukkan kepalanya, dia tampak menitikan air mata mendengar penjelasan itu tampak sangat nyata. tak terpikir olehnya jika dia akan bisa berdamai dengan Selir Meng seperti ini. sosok Selir Meng yang awalnya dia pikir mungkin selamanya keduanya tidak bisa bersama. Tapi akhirnya keduanya bisa berdamai dengan begitu baiknya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.